TOPENG KORAN:
Daur ulang dari limbah koran, topeng dengan nuansa berbagai tradisi, mulai dari topeng tradisional, kreasi maupun topeng yang ada dalam film - film anime dan kartun.
Topeng- topeng ini sangat aman digunakan oleh anak - anak karena bahan - bahan unsur pembuatnya terdiri dari :
1. Kertas koran bekas
2. Lem Kanji (tepung kanji)
3. Cat air/poster yang tanpa bahan toxin (tidak beracun)
4. lapisan Clear dari bahan ramah lingkungan.
Fungsi dari topeng kertas ini :
1. sebagai pelengkap properti teater
2. atribut dalam Costume Player
3. Souvenir
4. Koleksi topeng tokoh film.
5. Properti Pawai (jadi anak-anak kecil yang sensitif dengan make-up dapat mengganti riasan mereka dengan topeng).
Topeng Kreasi Kartun Harga mulai @ Rp. 15.000,00
Topeng Teater Harga Rp. 20.000,00
Topeng Teater Polos Rp. 10.000,00
Topeng Barongan, Singa, Dll. Rp. 50.000,00
Topeng :
Topeng adalah benda yang dipakai di atas
wajah. Biasanya topeng dipakai untuk mengiringi
musik kesenian daerah. Topeng di kesenian daerah umumnya untuk menghormati sesembahan atau memperjelas watak dalam mengiringi kesenian. Bentuk topeng bermacam-macam ada yang menggambarkan watak marah, ada yang menggambarkan lembut, dan adapula yang menggambarkan kebijaksanaan.
Topeng telah menjadi salah satu bentuk ekspresi paling tua yang pernah diciptakan peradaban manusia. Pada sebagian besar masyarakat dunia, topeng memegang peranan penting dalam berbagai sisi kehidupan yang menyimpan nilai-nilai magis dan suci. Ini karena peranan topeng yang besar sebagai simbol-simbol khusus dalam berbagai uparaca dan kegiatan adat yang luhur.
Kehidupan masyarakat modern saat ini menempatkan topeng sebagai salah satu bentuk karya seni tinggi. Tidak hanya karena keindahan estetis yang dimilikinya, tetapi sisi misteri yang tersimpan pada raut wajah topeng tetap mampu memancarkan kekuatan magis yang sulit dijelaskan.
Di indonesia topeng pada awalnya berfungsi sebagai alat untuk berhubungan dengan arwah nenek moyang, dapat dilihat pada upacara-upacara adat suku Batak(Sumatra Utara), masyarakat sekitar Tolage-Alfur ( Sulawesi Tengah ), dan juga pada upacara Tiwah pada suku Dayak di Kalimantan. Di Cirebon – Jawa Barat pertunjukan seni topeng juga tumbuh dari upacara magis untuk menghormati nenek moyang di dalam upacara Ngunjung,yaitu upacara menghormati arwah leluhur dengan pertunjukan topeng untuk memohon berkah dari buyut-buyut atau leluhur di makam mereka yang dikeramatkan. Akan tetapi, dengan masuknya agama Islam dan Kristen di Indonesia dan makin kuat pengaruhnya dalam masyarakat,
Maka kepercayaan itu menjadi tipis atau bahkan hilang sama sekali sehingga upacara pemanggilan roh tidak lagi diselenggarakan dan pertunjukantopeng, sekali pun masih diadakan, sudah dalam bentuk yang lebih sekuler.
http://id.wikipedia.org/wiki/Topeng